Kehutanan pdf




















Keywords Acacia mangium Gunungkidul NTFPs Tectona grandis agroforestry chemical properties citric acid community forest community forestry community forests diversity forest forest management kehutanan lingkungan mechanical properties petung bamboo physical properties productivity remote sensing teak.

More Announcements Halaman Depan. Abstract views : views : Potensi Pemanfaatan Ipomoea pes-caprae L. Sepus M. Giordano, Muhammad Ali Imron. Halaman Belakang. Remember me. PDF - Giordano, Muhammad Ali Imron Setelah proses penyaringan selesai, maka pengumpulan data dapat dilaksanakan. Data yang telah terkumpul perlu dievaluasi terlebih dahulu, khususnya berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data.

Jika penyuluh merasa bahwa kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, maka data tersebut dapat digunakan sebagai dasar menyusun rencana kegiatan. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara manual, online dan kombinasi manual dan online.

Oleh karena itu, pencari data sesuai yang diperlukan masih perlu melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan umum.

Tujuannya ialah untuk memudahkan pencari data mendapatkannya. Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka, nilainya bisa berubah- ubah atau bersifat variatif. Data kuantitatif terbagi atas 2 bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran. Unsur-unsur wilayah terdiri dari daratan, laut dan udara serta segala kandungan yang terdapat didalamnya. Glasson dam Tarigan R mengemukakan ada 2 cara pandang tentang wilayah, yaitu subjektif dan objektif.

Ruang Lingkup Wilayah secara umum seuai aspeknya, yaitu: 1 Aspek Alamiah adalah Komponen wilayah yang keadaannya bersumber dari alam yang terbentuk dan terjadi secara alamiah.

Mungkin suatu wilayah bergunung-gunung, berbukit-bukit, atau berupa hamparan dataran. Sementara hutan itu sendiri mempunyai jasa yang sangat besar bagi kelangsungan makhluk hidup terutama manusia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun tentang kehutanan, yang dimaksud dengan hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Hutan jenis ini sangat kaya akan flora dan fauna. Di kawasan ini keanekaragaman tumbuh-tumbuhan sangat tinggi. Luas hutan hujan tropika di Indonesia lebih kurang 66 juta hektar Hutan hujan tropika berfungsi sebagai paru-paru dunia. Pada musim kemarau, tumbuhan di hutan monsun biasanya menggugurkan daunnya. Hutan monsun biasanya mempunyai tumbuhan sejenis, misalnya hutan jati, hutan bambu, dan hutan kapuk.

Hutan monsun banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hutan alam juga disebut hutan primer, yaitu hutan yang terbentuk tanpa campur tangan manusia. Misalnya: hutan jati, hutan bambu, dan hutan pinus. Kawasan hutan suaka alam terdiri atas cagar alam, suaka margasatwa dan Taman Buru.

Teknik Pembuatan data Potensi Wilayah Data potensi wilayah kehutanan yang merupakan kondisi awal wilayah kehutanan adalah perlu diketahui oleh penyuluh kehutanan sebelum membuat program penyuluhan, Rencana Kerja Tahunan, dan penetapan materi penyuluhan kehutanan. Adapun cara memetakan potensi dan permasalahan dalam wilayah kehutanan adalah sebagai berikut : 1.

Buat peta umum wilayah Kehutanan. Tentukan simbol-simbol untuk tiap potensi yang ada dalam wilayah Kehutanan. Tentukan simbol-simbol untuk tiap permasalahan yang ada dalam wilayah Kehutanan. Pasangkan simbol-simbol potensi yang ada dalam wilayah Kehutanan pada peta Kehutanan sesuai dengan posisi yang diyakini keberadaannya berdasarkan hasil pengamatan di lapangan.

Pasangkan simbol-simbol permasalahan yang ada dalam wilayah Kehutanan pada peta Kehutanan sesuai dengan posisi yang diyakini keberadaannya berdasarkan hasil pengamatan di lapangan.

Beri keterangan untuk setiap item simbol yang terdapat dalam peta. Kekayaan hutan yang melimpah ruah tersebut meberikan manfaat kepada penduduk Indonesia maupun bangsa lain. Dengan demikian wilayah kehutanan memiliki potensi alam berupa kekayaan kenampakan dan sumber daya alam yang dapat dikembangkan.

Industri penggergajian kayu terdapat di Samarinda, Balikpapan, Pontianak, dan Cepu Jawa Tengah, untuk penggergajian kayu jati. Mulai Tahun pemerintah melarang ekspor kayu gelondongan dan mengubahnya menjadi ekspor kayu olahan, yaitu berupa kayu gergajian, kayu lapis, atau berupa barang jadi seperti mebel.

Selain kayu gelondongan, yang terkena larangan ekspor adalah rotan asalan. Tujuan adannya larangan ekspor kayu gelondongan dan rotan asalan tersebut antara lain untuk membatasi eksploitasi yang berlebihan terhadap dua jenis komoditas tersebut dan untuk meningkatkan lapangan kerja di bidang industri perkayuan yang bersifat padat karya. Permasalahan dalam pengembangan wilayah bidang kehutanan adalah : a Berkurangnya areal hutan karena pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi.

Hutan ditebang dan dijadikan kawasan permukiman penduduk, kehutanan, dan perkebunan. Dalam wilayah kehutanan yang memiliki aspek spesifik didalamnya terdapat berbagai potensi dan permasalahan yang tentunya perlu perhatian dalam rangka pembangunan wilayah kehutanan. Pembangunan wilayah kehutanan adalah menjaga kelestarian alam yaitu terjadinya keseimbangan antara kondisi alam dan yang berada diatas alam wilayah kehutanan tersebut. Perlu dipersiapkan dalam pembangunan wilayah kehutanan adalah mengetahui kondisi awal wilayah kehutanan yang berupa data potensi wilayah kehutanan.

Data potensi wilayah kehutanan adalah dasar bagi penyuluh untuk berperan dalam pembangunan wilayah kehutanan yaitu menyusun programa, rencana kerja tahunan, dan penetapan materi penyuluhan kehutanan.

Kelestarian lingkungan berupa tanaman yang mampu menyerap air hujan sehingga tidak terjadi banjir karena hutan gundul akibat penebangan liar oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab atau memang tidak mengerti atau tidak peduli terhadaap kerusakan lingkungan hutan. Demikian pula kelestarian berupa bermacam- macam jenis hewan yang mampu menjaga keseimbangan kehidupan antara berbagai jenis tanaman dan hewan yang harus dipertahaankan.

Gambar 5. Penebangan Hutan oleh Manusia b Potensi masyarakat wilayah kehutanan yang pada umumnya memiliki mata pencaharian tergantung dengan potensi alam yang ada disekitarnya perlu perhatian khusus untuk pembangunan wilayah kehutanan.

Diharapkan adanya keseimbangan antara upaya mempertahankan atau meningkatkan peran dan fungsi hutan sebagai reservoir dan kehidupam nasyarakat social dilingkungan kehutanan. Refleksi Setelah Anda mempelajari materi Data Potensi Wilayah yang mencakup fakta, konsep, prinsip, dan prosedur tentang Data Potensi Wilayah Kehutanan, harap jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini : a.

Jawaban: b. Pertanyaan: Ada beberapa jenis data wilayah kehutanan dilihat dari berbagai sisi, jelaskan! Pertanyaan: Apa perlunya mengetahui data potensi wilayah kehutanan? Pertanyaan: Bagaimana cara memetakan data potensi wilayah? Amati pula data potensi Wilayah kehutanan yang dikeluarkan oleh BPS. Menanya Setelah anda menemukan sasaran untuk diamati, apa yang anda ingin tahu berkaitan dengan permasalahan: 1 Luas wilayah 2 Letak geografis wilayah 3 Jarak dengan kota yang terjangkau 4 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin 5 Sosial ekonomi 6 Jenis tanaman 7 Jumlah peternakan menurut Jenisnya.

Tanyakan permasalahan tersebut kepada petugas yang memasang data potensi wilayah atau kepada guru pembimbing anda. Tes Formatif a. Apa yang dimaksud dengan Data b. Data apa saja yang pernah anda lihat di kantor desa atau kantor kehutanan, uraikan dan jelaskan! Apa fungsi dan kegunaan data tersebut bagi seorang penyuluh kehutanan, jelaskan! Apa yang anda ketahui tentang potensi wilayah kehutanan, jelaskan! Ada beberapa jenis data wilayah kehutanan dilihat dari berbagai sisi, jelaskan! Jelaskan data apa saja yang diperlukan dalam pembanguan masyarakat wilayah kehutanan b.

Bagaimana anda dapat memperoleh data potensi wilayah tersebut, jelaskan!! Deskripsi Berdasarkan programa dan rencana kerja tahunan, maka penyuluh kehutanan akan menyampaikan Materi Penyuluhan Kehutanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan. Pada pembelajaran ini akan membahas mengenai apa materi penyuluhan kehutanan, mengapa ditetpkan materi penyuluhan kehutanan, dan bagaimana materi penyuluhan kehutanan tersebut ditetapkan.

Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari teks pembelajaran ini anda diharapkan dapat menetapkan materi penyuluhan sesuai kebutuhan petani masyarakat lingkungan kehutanan.

Uraian Materi Materi penyuluhan kehutanan adalah segala sesuatu yang menyangkut ilmu dan teknologi terkait dengan kebutuhan masyarakat wilayah kehutanan sebagai pelaku utama dan pelaku usaha.

Ilmu bersifat teori dan dengan bantuan ilmu petani dapat memikirkan sesuatu tentang apa yang dilihat, didengar, dihadapi, dan dirasakan. Sedang teknologi bersifat praktis dalam menjalankan apa yang terkandung pada ilmu tadi. Misalnya seoraang petani melihat lingkungan wilayah hutan yang penuh tanaman besar dan tinggi-tinggi sementara petani menanam padi dan palawija dibawahnya dengan hasil kurang memuaskan, sedangkan petani lain dengan jenis tanamaan yang berbeda memperoleh hasil yang baik.

Penyuluh menginformasikan bahwa setiap tanaman membutuhkan sinar matahari untuk memasak unsur-unsur yang diserap dari tanah untuk diolah menjadi makanan yang menyebabkan tanaman bisa tumbuh subur. Tetapi antara setiap jenis tanaaman berbeda kebutuhan sinar mtahaarinya. Bagi tanaman yang hanya memerlukan sedikit sinar maatahari, maka jika berlebihan sinar matahari tanaman akan mati.

Demikian pula sebaliknya jika tanaman harus membutuhkan banyak sinar matahari, maka akan mati jika kekurangan sinar matahari. Itu semua adaalah ilmu pengetahuan yang bisa dipahami oleh petani untuk mengambil keputusan tanaman apa yang baik untuk diusahakan di wilayahnya dengan tanp mengganggu lungkungan kehutanan.

Jadi materi penyuluhan kehutanan harus sesuai dengan kebutuhan sasaran petani agar petani akan tertarik dan terangsang untuk mengembangkan usahanya dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan wilayah kehutanan. Materi yang menarik perhatian para petani tentunya segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha perbaikan produksi, perbaikan pendapatan, dan perbaikan tingkat kehidupan.

Penyuluhan yang berhasil tidak berarti penyuluh harus menghentikan kegiatan penyuluhannya, melainkan terus menggiatkan usaha penyuluhannya karena perkembangan dunia pertanian berlangsung terus menerus dari tahun ketahun.

Sesuai dengan tingkat kemampuan petani, sehingga dapat dipraktikan. Mengena paada perasaannya, tidak bertentangan dengan adat, kepercayaan, dan pola kehidupan yang biasa dijalankan.

Memberi aatau mendatangkan keuntungan ekonomis berpengaruh positif terhadap tingkat kehidupan petani. Mengesankan dan merangsang petani untuk melaksanakan perubahan cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup menuju kemajuan. Bersifat praktis dan dapat dilaksanakan sehingga dapat mendorong kegiatannya. Selain itu materi yang disampaikan kepada petani harus memiliki sifat-sifat: a. Menguntungkan secara nyata Profitable bagi para petani dan dapat dirasakan keuntungannya. Melengkapi daan mengimbangi Complymentary artinya materi penyuluhan harus dapat melengkapi kegiatan yang sifatnya mengadakan keseimbangan dengan keadaan sekarang yang telah berkembang.

Sederhana dan memudahkan Simplicity , yaitu cukup simple sehingga mudah dilaksanakan oleh masyarakat tani. Sesuai dan tidak bertentangan Compatibility yaitu materi penyuluhan harus sesuai atau sama sekali tidak boleh bertentangan dengan taata caara adat dan norma-norma setempat. Perimbangan materi dengan pemilik ilmu Available , yaitu penyuluh harus benar-benar menguasai latar belakang ilmunya, terutama pada ajuran cara kerja praktik baru yang memerlukan dukungan alat dan biaya.

Dapat dimanfaatkan dengan hasil nyata Immediate applicability. MAteri Penyuluhan harus dapat merangsang para petani sesuai dengan pembiasaanya.

Tidak mahal inexpensiveeness , yaitu penyuluhan tidak memerlukan biaya tambahan yang besar untuk penerapannya. Sedikit resiko Law risk. Materi penyuluhan hendaknya dimantapkan sekali agar aapabila diterapkan aatau dilaksanakan oleh para petani tidak menanggung resiko besar, baik dalam hal keberhasilan ataupun kegagalan.

Pengaruhnya harus mengagimkan Spectaculer impact , yaitu materi penyuluhan kehutanan haris dapat menimbulkan hasil yang pengaruhnya besar, sehingga para petani akan tertarik dan selanjutnya menerapkan apa yang dianjurkan dalam kegiatan usaha taninya. Prinsip Materi Penyuluhan Materi penyuluhan kehutanan harus memenuhi prinsip : 1 Telah terbukti kebenarannya baik melalui analisis oleh para ahli maupun telah teruji; 2 Mempunyai manfaat yang besar bagi pelaku utama, pelaku usaha dan sasaran antara; 3 Disusun secara sistematis dan sederhana agar mudah dipahami oleh pelaku utama, pelaku usaha, dan sasaran antara; 4 Bersifat praktis supaya dapat diterapkan oleh pelaku utama, pelaku usaha, dan sasaran antara; 5 Merupakan teknologi yang dianjurkan yang disesuaikan kondisi setempat, kemampuan pembiayaan, dan sarana-prasarana yang tersedia.

Unsur-unsur Materi Penyuluhan Kehutanan. Substansi Penyuluhan Kehutanan. Substansi Penyuluhan: 1 Materi penyuluhan kehutanan yang bersifat substantif kegiatan pembangunan kehutanan diutamakan berupa materi kegiatan pengelolaan hutan. Materi penyuluhan kehutanan dari hasil teknologi tertentu antara lain: kegiatan eksplorasi, pemanfaatan invasive alien species IAS , mikroba, materi genetik import, hasil rekayasa genetik dan biodiversity lainnya yang belum pernah dimanfaatkan serta penerapan teknologi pengendalian hama penyakit.

Materi penyuluhan kehutanan yang bersumber pada hasil penerapan teknologi tersebut di atas harus mendapat rekomendasi dari Kepala Badan yang bertanggung jawab di bidang penelitian dan pengembangan kehutanan atas nama Menteri Kehutanan. Dasar Pemilihan Materi Pemilihan materi penyuluhan kehutanan didasarkan pada beberapa faktor, yaitu : 1 Keadaan wilayah sasaran; 2 Kebijakan dan program pemerintah; 3 Keadaan sosial ekonomi dan budaya; 4 Perilaku, pendidikan, pengetahuan dan keterampilan sasaran.

Materi penyuluhan kehutanan disusun oleh Institusi Penyelenggara Penyuluhan Kehutanan dan atau Penyuluh Kehutanan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan kepentingan pelaku utama, pelaku usaha dan sasaran antara.

Materi penyuluhan kehutanan disusun oleh Institusi Penyelenggara Penyuluhan Kehutanan dan atau Penyuluh Kehutanan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan kepentingan pelaku utama, pelaku usaha dan sasaran antara Penyuluh kehutanan memilih dan menetapkan metode penyuluhan yang paling tepat untuk menyampaikan materi penyuluhan kepada kelompok sasaran penyuluhan.

Pertanyaan: Hal-hal apa saja yang dapat Anda pahami tekait dengan materi Penyuluhan Kehutanan? Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Materi Penyuluhan Kehutanan?

Pertanyaan: Bagaimana agar materi penyuluhan dapat diterima, dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh para petani wilayah kehutanan? Pertanyaan: Materi yang disampaikan kepada petani harus memiliki sifat-sifat apa saja? Mangamati Temui seorang penyuluh kehutanan yang sedang bekerja pada suatu pertemuan dengan masyarakat atau dengan sesame penyuluh.

Perhatikan materi yang mereka sampaikan atau mereka bahas. Menanya Setelah anda menemukan sasaran untuk diamati, apa yang anda ingin tahu berkaitan dengan permasalahan materi penyuluhan kehutanan, antara lain: 1 Jenis Informasi 2 Kesesuaian kebutuhan dengan audience 3 Sumber Informasi 4 Bentuk Informasi 5 Cara penyampaiannya 6 Kebermanfaatannya 7 Dan sebagainya c.

Apa yang dimaksud dengan materi penyuluhan kehutanan b. Untuk apa menentukan materi penyuluhan kehutanan, jelaskan! Apa fungsi dan kegunaan materi penyuluhan tersebut bagi seorang penyuluh kehutanan, jelaskan! Dalam menetukan materi penyuluhan kehutanan butir-butir apa saja yang perlu diperhatikan bagi seorang penyuluh, jelaskan!

Siapa yang berperan menetapkan materi penyuluhan, jalaskan!! Pengetahuan Jelaskan pengetahuan apa saja yang mendasari agar seorrang penyuluh bisa menetapkan materi yang tepat dan diperlukan bagi pelaku sasaran. Deskripsi Pada dasarkan penyuluhan adalan proses komunikasi, karena dalam proses penyuluhan itu terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu materi penyuluhan.

Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh penyuluh kepada petani melalui suatu media dengan menggunakan metode penyluhan tertentu. Sehingga jelas tergambar bahwa media merupakan bagian dari proses komunikai. Baik buruknya sebuah komunikai ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut.

Dalam sistem penyuluhan, petani tidak hanya perpesan sebagai komunikan atau penerima pesan, tetapi juga berperan sebagai komunikator atau penyampai pesan.

Dalam kondisi seperti ini, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah two way traffic communication , bahkan komunikasi dapat juga berlangsung dengan banyak arah multi way traffic communication. Menurut Berlo , Sehingga dalam pembelajaran ini akan diuraikan tentang apa media penyuluhan kehutanan dan bagaimana menyusunnya agar dapat digunakan untuk penyampaian pesan baik satu arah maupun dua arah.

Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari teks ini diharapkan anda akan memahami tentang apa dan bagaimana mempersiapkan suatu media yang dapat digunakan untuk penyampaian pesan antara penyuluh dan para masyarakat tani wilayah kehutanan.

Uraian Materi stilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses penyuluhan ataupun proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

Banyak ahli yang memberikan batasan tentang media pembelajaran. The Association for Educational Communications Technology AECT misalnya, mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Gagne , mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar.

Sedangkan penyuluhan berasal dari kata suluh yaitu sesuatu yang digunakan untuk membe ri penerang. Jadi media penyuluhan adalah suatu benda yang dikemas sedemikian rupa untuk memudahkan penyampaian materi kepada sasaran, agar sasaran dapat menyerap pesan dengan mudah dan jelas.

NEA National Education Association memaknai media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk: a. Sedangkan Penyuluhan adalah proses penyebarluasan informasi tentang ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni.

Sehingga media penyuluhan memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut : a. Media Penyuluhan adalah semua sarana dan alat yang digunakan dalam proses penyampaian pesan. Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan Apa pula bedanya dengan alat peraga, alat bantu guru teaching aids , alat bantu audio visual AVA , atau alat bantu belajar yang selama ini sering juga kita dengar?

Alat bantu adalah alat benda yang digunakan oleh guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar. Audio-Visual Aids AVA mempunyai pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya pada peralatan audio dan visual.

Sedangkan alat bantu belajar penekanannya pada fihak yang belajar pembelajar. Semua istilah tersebut, dapat kita rangkum dalam satu istilah umum yaitu media pembelajaran. Satu konsep lain yang sangat berkaitan dengan media pembelajaran adalah istilah sumber belajar.

Bagaimana kaitan antara media belajar dengan sumber belajar?. Apa yang dinamakan media sebenarnya adalah bahan dan alat belajar tersebut. Bahan sering disebut perangkat lunak software, sedangkan alat juga disebut sebagi perangkat keras hardware. Transparansi, program kaset audio dan program video adalah beberapa contoh bahan belajar. Bahan belajar tersebut hanya bisa disajikan jika ada alat, misalnya berupa OHP, Radio kaset clan Video player.

Jadi salah satu atau kombinasi perangkat lunak bahan dan perangkat keras alat bersama-sama dinamakan media. Dengan demikian, jelaslah bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar.

Dengan demikian bahwa media penyuluhan kehutanan dapat diaartikan sebagai alat bantu atau bahan penyuluhan kehutanan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kehutanan kepada pelaku utama, pelaku usaha, dan masyarakat wilayah kehutanan dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan. Berbagai media penyuluhan dapat digunakan untuk mengemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan kepada petani sebagai pengguna teknologi seperti: media cetak, media audio, media audio visual, media berupa obyek fisik atau benda nyata.

Tujuan Penyuluhan Kehutanan. Kemajuan tehnologi pertanian kehutanan dan perkebunan saat ini semakin pesat, baik tehnologi produksi maupun tehnologi sosial ekonomi. Persaingan dalam berusaha dibidang pertanian semakin meningkat pula. Tuntutan untuk meningkatkan kualitas produksi tidak dapat ditawar lagi.

Tehnologi dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut perlu disalurkan dengan cepat dari sumber pesan kepada sasaran, yakni petani dan keluarganya serta masyarakat wilayah kehutanan lainnya. Dengan demikian bahwa penggunaan media adalah untuk memperjelas informasi yang disampaikan sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan sasaran.

Dengan demikian media berperan penting dalam memberikan pengalaman kongkrit dan sesuai dengan tujuan belajar. Dalam bidang pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, kemampuan literasi visual sangat penting, khususnya bagi para penyuluh, karena dengan demikian mereka dapat lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan materi penyuluhan.

Media apapun yang digunakan, pada prinsipnya harus dapat meningkatkan efektivitas dan kelancaran proses belajar terutama dalam memperjelas materi yang dipelajari sehingga dapat mempercepat terjadinya perubahan perilaku pengetahuan, keterampialn dan sikap dikalangan kelompok sasaran.

Kenyataan menunjukan bahwa kegiatan penyuluhan kehutanan berhadapan dengan keterbatasan-keterbatasan antara lain keterbatasan jumlah penyuluh, keterbatasan dipihak sasaran, misalnya tingkat pendidikan formal petani yang sangat bervariasi, keterbatasan sarana dan waktu belajar bagi petani.

Untuk itu perlu diimbangi dengan meningkatkan peranan dan penggunaan media penyuluhan kehutanan. Melalui media Penyuluhan Kehutanan masyarakat wilayah kehutanan dapat meningkatkan interaksi dengan lingkungan sehingga proses belajar berjalan terus walaupun tidak berhadapan langsung dengan sumber komunikasi. Peranan Media Penyuluhan Kehutanan Peranan media penyuluhan kehutanan dapat ditinjau dari beberapa segi yakni dari proses komunikasi, proses belajar, dan peragaan dalam proses komunikasi.

Oleh karena itu peranan media penyuluhan kehutanan semakin penting. Petani belajar dimulai dari situasi nyata dilapangan melalui pengalam langsung sebagai contoh, kegiatan sekolah lapangan SL dalam rangka memasyarakatkan Pengendalian hama terpadu PHT tanaman padi.

Hasil pengamatan dicatat oleh petani, kemudian didiskusikan bersama secara priodik. Selanjutnya petani belajar melalui berbagai media penyuluhan kehutanan lainnya antara lain : spesimen, poster, leaflet, folder, gambar, slide, film dan sebagainya.

Dengan demikian memberi pengalaman yang luas dan terpadu. Misalnya siaran pedesaan adalah media penyuluhan kehutanan yang harus selalu siap menyalurkan perkembangan tehnologi yang mutakhir tersebut. Tersedianya berbagai macam media penyuluhan kehutanan seperti: brosur, kaset rekaman, folder, leaflet, lembaran informasi pertanian Lptan dan lain-lain, memungkinkan untuk terjadinya proses belajar secara mandiri.

Peranan penyuluhan kehutanan sebagai peragaan dalam kegiatan penyuluhan kehutanaan merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai keberhasilan kegiatan penyuluhan kehutanan. Media penyuluhan kehutanan yang bersifat verbalistis akan kurang berhasil. Peragaan berkaitan erat dengan penginderaan, peranan pengeinderaan sangat penting dalam proses belajar termasuk dalam kegiatan penyuluhan kehutanan.

Pendapat para ahli dan hasil penelitian seperti tersebut diatas penting artinya dalam kegiatan penyuluhan kehutanan. Media harus berperan pula sebagai peragaan petani belajar lebih efektif bila ia belajar dengan melihat, mendengar dan sekaligus mengerjakannya learning by doing.

Sejalan dengan pandangan diatas, maka peranan media penyuluhan kehutanan sebagai peragaan dalam kegiatan penyuluhan kehutanan sebagai berikut : 1 Media Penyuluhan Kehutanan Mempertinggi Efektivitas belajar.

Media yang bermuatan peragaan dapat menarik perhatian, memusatkan perhatian dan memberi kejelasan terhadap pesan yang disampaikan , mempermudah untuk dimengerti dan kesannya bertahan lama dalam ingatan.

Petani harus melakukannya sendiri sesuai dengan lembaran petunuk kerja melalui media penyuluhan kehutanan. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya. Misalnya dengan perantaraan paket peserta didik dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film peserta didik memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebaginya.

Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya. Dengan bantuan gambar, potret, slide, film atau video siswa dapat mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.

Dengan slide, film, atau video peserta didik dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran, dan sebagainya. Dengan bantuan gambar, model atau foto peserta didik dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran,warna, dan sebagainya.

Dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai menjadi katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit. Bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberapa detik.

Dengan bantuan film atau video, peserta didik dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan. Dengan film atau video dapat dengan mudah peserta didik mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak, dan sebagainya. Dengan diagram, bagan, model, peserta didik dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung. Setelah peserta didik melihat proses penggilingan tebu atau di pabrik gula, kemudian dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang disajikan dengan menggunakan film atau video memantapkan hasil pengamatan.

Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama. Dengan modul atau pengajaran berprograma, peserta didik dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing.

Pertanyaan yang muncul sekarang, bukan pada banyak tidaknya media penyuluhan yang tersedia, tetapi bagaimana merencanakan dan membuat media visual dalam kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Penentuan jenis media visual yang efektif untuk suatu proses belajar mengajar merupakan langkah awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan suatu pelatihan atau penyuluhan.

Paling tidak ada 6 enam pertanyaan yang perlu diajukan berkaitan dengan penentuan jenis media yang digunakan, antara lain: 1 siapa yang akan dilatih? Schramm menggolongkan media atas dasar kompleksnya suatu media. Atas dasar itu, Schramm membagi media menjadi dua golongan yaitu: media besar media yang mahal dan kompleks dan media kecil media sederhana dan murah. Termasuk media besar misalnya: film, televise, dan video NCD, sedangkan yang termasuk media kecil misalnya: slide, audio, transparansi, dan teks.

Selain itu Schramm juga membedakan media atas dasar jangkauannya, yaitu media masal liputannya luas dan serentak , media kelompok liputannya seluas ruangan tertentu , dan media individual untuk perorangan. Termasuk media masal adalah radio dan televisi.

Termasuk media kelompok adalah: kaset audio, video, OHP, dan slide. Sedangkan yang termasuk media individual adalah: buku teks, telepon, dan program komputer pembelajaran CAI. Sebagian ahli lain mengelompokkan media berdasarkan pada tingkat teknologi yang digunakan, mulai dari media dengan teknologi rendah hingga yang menggunakan teknologi tinggi. Jika media digolongkan atas dasar tingkat teknologi yang digunakan, maka penggolongan media sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Media tertentu akan dapat mengalami perubahan dalam penggolongannya.

Misalnya, pada tahun an, media televisi dikategorikan media paling tinggi. Tetapi kemudian pada tahun an kategori tersebut bergeser dengan hadirnya media komputer. Pada masa tersebut, komputer digolongkan pada media dengan teknologi yang paling tinggi. Tetapi dewasa ini media komputer tergeser kedudukannya dengan adanya program computer conferencing melalui internet.

Kondisi seperti ini akan terus berlangsung sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Pengelompokkan yang ada, dilakukan atas bermacam-macam kepentingan. Masih ada pengelompokan yang dibuat oleh ahli lain. Namun apapun dasar yang digunakan dalam pengelompokan itu, tujuannya sama yaitu agar orang lebih mudah mempelajarinya.

Sehingga paling tidak kita dapat lebih mengenalnya. Jenis media mana yang akan kita gunakan, sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. Setiap jenis media, mempunyai karakteristik kekhasan tertentu, yang berbeda-beda satu sama lain. Masing-masing media tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Tidak semua jenis media yang disebutkan di atas akan dibahas di sini. Untuk mempermudah pembahasan, kita akan menggunakan pengelompokkan media seperti yang dikemukakan oleh Henich.

Tabel 1. Jenis media penyuluhan pertanian berdasar karakteristik dan contoh-contohnya. Kelebihan Relatif tahan lama, dapat dibaca berulang-ulang, dapat digunakan sesuai kecepatan belajar masing-masing, mudah dibawa dsb. Kelemahan Proses penyampaian informasi sampai pencetakan butuh waktu realatif lama, sukar menampilkan gerak, membutuhkan tingkat literasi yang memadai, cenderung membosankan bila padat dan panjang. Kelompok media ini sering disebut sebagai media pameran displayed media.

Jenis media yang tidak diproyeksikan antara lain; realia, model, dan grafis. Ketiga jenis media ini dapat dikategorikan sebagai media sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik. Walaupun demikian media ini sangat penting bagi pelaku utama dan pelaku usaha karena mampu menciptakan kegiatan penyuluhan menjadi lebih hidup dan lebih menarik.

Termasuk media yang tidak diproyeksikan adalah: 1 Media realita adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan atau sumber belajar. Pemanfaatan media realia tidak harus dihadirkan secara nyata dalam ruang kelas, melainkan dapat juga dengan cara mengajak pelaku utama pelaku usaha maupun siswa melihat langsung observasi benda nyata tersebut ke lokasinya. Realia dapat digunakan dalam kegiatan belajar dalam bentuk sebagaimana adanya, tidak perlu dimodifikasi, tidak ada pengubahan kecuali dipindahkan dari kondisi lingkungan aslinya.

Ciri media realia yang asli adalah benda yang masih dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan, hidup, dalam ukuran yang sebenarnya, dan dapat dikenali sebagai wujud aslinya. Media realia sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang tidak memiliki pengalaman terhadap benda tertentu. Misalnya untuk mempelajari binatang langka, siswa diajak melihat badak yang ada di kebun binatang. Selain observasi dalam kondisi aslinya, penggunaan media realia juga dapat dimodifikasi.

Modifikasi media realia bisa berupa: potongan benda cutaways , benda contoh specimen , dan pameran exhibid. Cara potongan cutaways adalah benda sebenarnya tidak digunakan secara utuh atau menyeluruh, tetapi hanya diambil sebagian saja yang dianggap penting dan dapat mewakili aslinya.

Misalnya binatang langka hanya diambil bagian kepalanya saja. Benda contoh specimen adalah benda asli tanpa dikurangi sedikitpun.

Misalnya beberapa ekor ikan hias dari jenis tertentu, yang dimasukkan dalam sebuah toples berisi air untuk diamati di dalam kelas. Pameran exhibit menampilkan benda-benda tertentu yang dirancang seolah-olah berada dalam lingkungan atau situasi aslinya. Misalnya senjata-senjata kuno yang masih asli ditata dan dipajang seolah-olah mengambarkan situasi perang pada jaman dulu. Namun dalam prakteknya banyak benda-benda nyata yang tidak mudah dihadirkan dalam bentuk yang sebenarnya yang disebabkan oleh keterbatasan-keterbatasan tertentu.

Oleh karena itu perlu ada jenis media lain sebagai penggantinya, seperti dijelaskan berikut ini. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar, lebih kecil atau sama dengan benda sesungguhnya.

Contoh model adalah: candi borobudur, pesawat terbang atau tugu monas yang dibuat dalam bentuk mini. Grafis juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja. Banyak konsep yang justru lebih mudah dijelaskan melalui gambar daripada menggunakan kata kata verbal.

Ingat ungkapan "Satu gambar berbicara seribu kata". Sebagai salah satu media visual, grafis harus diusahakan memenuhi ketentuan-ketentuan agar menghasilkan visual yang komunikatif. Secara singkat prinsip umum pembuatan visual itu dapat dijelaskan sebagai berikut. Visible berarti mudah dilihat oleh seluruh sasaran didik yang akan memanfaatkan media yang kita buat. Interesting artinya menarik, tidak monoton dan fidak membosankan.

Simple artinya sederhana, singkat, dan tidak berlebihan. Useful maksudnya adalah visual yang ditampilkan harus dipilih yang benar-benar bermanfaat bagi sasaran didik. Jangan menayangkan tulisan terlalu banyak yang sebenamya kurang penting. Accurate artinya isinva harus benar dan tepat sasaran. Jika pesan yang dikemas dalam media visual salah, maka dampak buruknya akan sulit terhapus dari ingatan siswa.

Legitimate adalah bahwa visual yang ditampilkan harus sesuatu yang sah dan masuk akal. Visual yang tidak logis atau tidak lazim akan dianggap janggal oleh anak. Structured maksudnya visual harus terstruktur atau tersusun dengan baik, sistematis, dan runtut sehingga mudah dipahami pesannya.

Berikut ini dijelaskan beberapa diantara jenis grafis tersebut. Media yang diproyeksikan. Berbeda dengan media-media visual terdahulu yang tidak memerlukan alat penyaji, transparansi OHP visualnya diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor.

Media ini terdiri dari dua perangkat, yaitu perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. Sedangkan perangkat lunaknya adalah OHP overhead pro- jector.

Dalam satu paket program film bingkai berisi beberapa bingkai film yang terpisah satu sama lain. Sebagai suatu program, maka durasi lama putar film bingkai sangat bervariasi, tergantung jumlah bingkai filmnya. Waktu yang diperlukan untuk menayangkan setiap bingkai juga bervariasi.

Film bingkai ada juga yang dilengkapi dengan paralatan audio, sehingga selain gambar, juga bisa menyajikan suara. Film bingkai yang dilengkapi dengan audio dinamakan film bingkai suara atau slide suara.

Dalam beberapa hal, manfaat film bingkai ini sebenarnya hampir sama dengan transparansi OHP, hanya saja kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih bagus. Dengan demikian potensi dan kelebihan yang ada pada transparansi OHP juga dimiliki oleh film bingkai. Kelemahan media ini dibandingkan OHP adalah biaya produksi dan peralatannya lebih mahal. Pengoperasiannya juga kurang praktis. Untuk menyajikan film bingkai ini diperlukan alat yang disebut proyektor slide.

Karena faktor kemahalan dan kurang praktis tersebut, maka penggunaan media ini kurang populer di sekolah. Apalagi saat ini sudah ada program komputer yaitu Power Point yang lebih murah dan lebih praktis penggunaannya. Media Audio. Media audio dapat berupa kaset audio atau CD karena media inilah yang paling sering digunakan sebagai alat informasi.



0コメント

  • 1000 / 1000